KISAH SUKSES FITRA ERI SANG LEGENDA DUNIA OTOMOTIF INDONESIA

Perjalanan hidup Fitra Eri yang mampu sukses di bidang Otomotif dan dunia jurnalistik.





Jakarta - Wartawan sekaligus influencers sukses yang namanya tidak asing di kalangan para dan pecinta otomotif, tidak lain ia adalah Fitra Eri, yang memiliki karir cukup baik pada bidangnya. Di balik kesuksesannya terdapat kerja keras dan perjalanan hidup kurang mulus.

Nama Fitra Eri semakin melejit, pada ajang tantangan oleh Gilang Widya Pramana (Juragan 99). Tantangan diberi nama "Jimny Challenge", dengan total hadiah satu milyar rupiah sempat trending di YouTube. Fitra Eri di adu dengan influencers lainya, para masyarakat antusias dengan "Jimny Challenge".

Pada ajang tersebut Fitra Eri menerima kekalahan dari Om Mobi, beliau adalah sahabat Fitra Eri dan teman satu profesi, yaitu pengulas mobil di YouTube. Ridwan Hanif dan Arief Muhammad merupakan penantang lain di "Jimny Challenge" tersebut.

Pria berkelahiran Jakarta, 17 Oktober 1974 itu, besar dari kedua orang tua yang memiliki latar belakang baik. Ayahnya seorang dokter, serta ibunya juga memiliki gelar dokter juga.

Ia pernah menikah dengan Rally Marina Sosro Atmodjo, seorang penyiar radio dan pembalap juga. Dari pernikahan itu mereka berdua memiliki seorang anak laki-laki, namun hubungan keduanya hanya berlangsung singkat, yaitu dari tahun 2009 hingga 2015 saja.

Lalu pada tahun 2018 pria ini berhasil mempersunting Rima Annisa, yang sudah dikaruniai seorang anak perempuan.



Fitra Eri merupakan alumnus Teknik Mesin Universitas Indonesia, masuk pada tahun 1992 dan lullus pada tahun 1997. Perjalanan beliau tidak terlalu mulus, karena pada saat tahun 1998, Fitra ingin melanjutkan pendidikan S2 Otomotif di luar negeri, namun takdir berkata lain, di tahun tersebut Indonesia sedang di timpa krisis moneter.

Alhasil Fitra Eri mengurungkan niatnya untuk melanjutkan pendidikan, karena kondisinya tidak memungkinkan, beliau memilih langsung mencari pekerjaan dengan lulusan S1.

Ia berkeinginan untuk mengikuti ajang balap mobil, namun faktor ekonomi pada keluarganya tetap menjadi penghalang. Tapi, penghalang tersebut tidak menjadikan beliau gentar, Fitra Eri menyesihkan uang sakunya selama kuliah untuk membeli mobil balap.

Karir awal Fitra Eri pada ajang mobil balap tahun 1999, yaitu Timur One Make Race (Kompetisi Balap). Sejak pertama balap dan seiring berjalannya waktu, Fitra Erimenerima sponsor pada tim balapnya. Tapi, tetap saja Fitra Eri butuh pekerjaan untuk keberlangsungan hidupnya.

Pada tahun itu, 2015, memang sedang sangat down, namun disaat down itu terdapat fighting spirit. Makannya saya tidak pernah menyebut kegagalan, tetapi sebuah pelajaran. Konotasi kegagalan terlalu negatif,

“Pokoknya saya harus bekerja di bidang otomotif. Bidang otomotif banyak, dari mulai kerja di pabrik, membuat mobil, menjual mobil, memasarkan mobil, jadi sales atau jadi jurnalis”, Ujarnya di channel YouTube Ali Zaenal Abidin.

Beliau berkata, ”Saya bekerja terserah ingin menjadi apa saja, asalkan berhubungan dengan otomotif.” Pada saat melihat majalah otomotif langganannya, beliau melihat ada lowongan kerja menjadi reporter dan tertarik.

Pada tahun 2003 Fitra Eri mendaftar sebagai jurnalis otomotif. Beliau mengajukan dirinya untuk bekerja di majalah otomotif Auto Bild, sebagai reporter. Pada awalnya beliau tidak paham dalam dunia jurnalistik, karena kecintaannya dengan otomotif beliau dapat beradaptasi.

Di tahun 2012 Fitra Eri pertama kali mengenal media bernama YouTube, perusahaan memintanya untuk mengulas secara lisan di media tersebut. Di awal karir YouTube, Karena Fitra seorang pendiam, maka sulit untuk transisi dari menulis menjadi mengulas secara lisan.




"Pada intinya harus mengerti apa yang di ulas, maka akan mudah menjelaskan secara lisan," katanya. Cara yang dipakai pada saat mengulas agar lebih jelas adalah, setiap topik yang ingin dibacakan harus dicatat setiap poinya.

"Saya dulu orang yang senang di zona nyaman, saya kerja di media besar. Tidak apa gaji kecil sampai pensiun saja di perusahaan ini yang tidak masalah. Sampai sewaktu-waktu ada pemotongan karyawan di perusahaan pertamanya dan saya diminta keluar", ucapnya.

Fitra Eri sempat tidak memiliki pekerjaan dan sempat berpikir untuk makan apa bulan depan. "Justru saat kita tidak nyaman, justrukeluarlah ide-ide untuk mempertahankan hidup. Alhasil saya mendapatkan lebih banyak dari sebelumnya", jelasnya.

2015 Adalah Masa-masa Terberat Fitra

Lalu pada tahun 2015 Fitra Eri keluar dari Auto Bild, beliau tidak mengerti mengapa dikeluarkan dari perusahaan. Tidak hanya kehilangan pekerjaan, Fitra Eri kehilangan seorang ibu tercinta di tahun yang sama. Di tambah tahun tersebut beliau tidak memiliki tabungan.

“Pada tahun itu, 2015, memang sedang sangat down, namun disaat down itu terdapat fighting spirit. Makannya saya tidak pernah menyebut kegagalan, tetapi sebuah pelajaran. Konotasi kegagalan terlalu negatif,” ujarnya.

Kesuksesan tidak selalu datang dengan kebahagiaan, ada orang yang sukses tapi kosong dalam hidupnya. Kebahagiaan itulah yang harus kita raih juga di samping kesuksesan,

Alhasil, pada masa-masa sulit itu juga, Fitra Eri dan kawannya mendirikan media massa bernama Oto Driver, yang hanya khusus mengulas otomotif. Media baru tersebut berdiri sendiri tanpa kerja sama dengan media besar, seperti tempat kerja Fitra Eri sebelumnya.

Oto Driver menuliskan info terbaru dalam dunia otomotif. Tidak hanya mengulas dengan cara penulisan artikel, pengulasan juga tersedia dalam bentuk video You Tube. Masyarakat senang dengan cara penyampaian Fitra Eri pada video Oto Driver, nama beliau semakin dikenal.

Ia juga membuat channel You Tube pribadinya. Dia tidak hanya membuat vlog tentang otomotif saja, namun tentang kehidupan pribadinya. Fitra Eri selalu memberikan informasi baru dalam setiap video pribadinya, setiap vlog yang dimilikinya selalu memiliki bobot.

Salah satu video pribadinya yang sukses adalah, mengulas tentang rasa menaiki First Class Garuda Indonesia tujuan London. Berhasil mencapai 12 juta penonton. Isinya informatif dari awal keberangkatan hingga turun dituturkan semua olehnya.

Pada saat berkarir dan nama beliau kian di kenal, beberapa artis papan atas mengajak Fitra Eri untuk berkolaborasi dalam pembuatan konten You Tube. Raffi Ahmad dan Andre Taulany pernah mengajaknya untuk berkolaborasi.\

"Kesuksesan tidak selalu datang dengan kebahagiaan, ada orang yang sukses tapi kosong dalam hidupnya. Kebahagiaan itulah yang harus kita raih juga di samping kesuksesan," ucapnya.


Komentar